Senin, 29 Desember 2008

Beruang Dan Ikan


Seekor beruang yang bertubuh besar sedang menunggu seharian dengan sabar di tepi sungai deras, waktu itu memang tidak sedang musim ikan.

Sejak pagi ia berdiri di sana mencoba meraih ikan yang meloncat keluar air. Namun, tak satu juga ikan yg berhasil ia tangkap. Setelah berkali-kali mencoba, akhirnya..hup .. ia dapat menangkap seekor ikan kecil.

Ikan yang tertangkap menjerit-jerit ketakutan, si ikan kecil itu meratap pada sang beruang.
"Wahai beruang, tolong lepaskan aku."
"Mengapa ?" tanya beruang.
"Tidakkah kau lihat, aku ini terlalu kecil, bahkan bisa lolos lewat celah-celah gigimu," rintih sang ikan.
"Lalu kenapa?" tanya beruang lagi.
"Begini saja,tolong kembalikan aku ke sungai, setelah beberapa bulan aku akan tumbuh menjadi ikan yang besar, di saat itu kau bisa menangkapku dan memakanku utk memenuhi seleramu." kata ikan.
"Wahai ikan, kau tahu kenapa aku bisa tumbuh begitu besar?" tanya beruang.
"Mengapa?" ikan balas bertanya sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Karena aku tidak pernah menyerah walau sekecil apapun keberuntungan yang telah tergenggam di tangan !" jawab beruang sambil tersenyum mantap.
"Ops !" teriak sang ikan.

MORAL CERITA :
Dalam hidup, kita diberi banyak pilihan dan kesempatan. Namun jika kita tidak mau membuka hati dan mata kita untuk melihat dan menerima kesempatan yang Tuhan berikan maka kesempatan itu akan hilang begitu saja. Dan hal ini hanya akan menciptakan penyesalan yang tiada guna di kemudian hari, saat kita harus berucap: "Ohhhh... andaikan aku tidak menyia-nyiakan kesempatan itu dulu".

Maka bijaksanalah pada hidup, hargai setiap detil kesempatan dalam hidup kita.

Disaat sulit, selalu ada kesempatan untuk memperbaiki keadaan.
Disaat sedih, selalu ada kesempatan untuk meraih kembali kebahagiaan.
Di saat jatuh selalu ada kesempatan untuk bangkit kembali.
Dan dalam kondisi terburuk pun selalu ada kesempatan untuk meraih kembali yang terbaik untuk hidup kita.
Bila kita setia pada perkara yang kecil maka kita akan mendapat perkara yang besar.
Bila kita menghargai kesempatan yang kecil, maka ia akan menjadi kesempatan yang besar.

Sumber : jawaban.com

Jumat, 19 Desember 2008

Kisah Sebuah Arloji


Ada seorang tukang kayu. Suatu saat ketika sedang bekerja, secara tak disengaja arlojinya terjatuh dan terbenam di antara tingginya tumpukan serbuk kayu. Arloji itu adalah sebuah hadiah dan telah dipakainya cukup lama. Ia amat mencintai arloji tersebut. Karenanya ia berusaha sedapat mungkin untuk menemukan kembali arlojinya. Sambil mengeluh mempersalahkan keteledoran diri sendiri si tukang kayu itu membongkar tumpukan serbuk yang tinggi itu.

Teman-teman pekerja yang lain juga turut membantu mencarinya. Namun sia-sia saja. Arloji kesayangan itu tetap tak ditemukan. Tibalah saat makan siang. Para pekerja serta pemilik arloji tersebut dengan semangat yang lesu meninggalkan bengkel kayu tersebut.

Saat itu seorang anak yang sejak tadi memperhatikan mereka mencari arloji itu, datang mendekati tumpukan serbuk kayu tersebut. Ia menjongkok dan mencari. Tak berapa lama berselang ia telah menemukan kembali arloji kesayangan si tukang kayu tersebut. Tentu si tukang kayu itu amat gembira. Namun ia juga heran, karena sebelumnya banyak orang telah membongkar tumpukan serbuk namun sia-sia. Tapi anak ini cuma seorang diri saja, dan berhasil menemukan arloji itu.

"Bagaimana caranya engkau mencari arloji ini ?", tanya si tukang kayu

"Saya hanya duduk secara tenang di lantai. Dalam keheningan itu saya bisa mendengar bunyi tik-tak, tik-tak. Dengan itu saya tahu di mana arloji itu berada", jawab anak itu.

MORAL CERITA :

Keheningan adalah pekerjaan rumah yang paling sulit diselesaikan selama hidup. Sering secara tidak sadar kita terjerumus dalam seribu satu macam 'kesibukan dan kegaduhan'. Ada baiknya kita menenangkan diri kita terlebih dahulu sebelum mulai melangkah menghadapi setiap permasalahan. "Segenggam ketenangan lebih baik dari pada dua genggam jerih payah dan usaha menjaring angin." (Pengkhotbah 4:6)."

Sumber : Jawaban.com

Minggu, 07 Desember 2008

Kenapa Tuhan Memberikan Masalah Kepada Kita ?


Masalah-masalah yang kita hadapi bisa membuat kita jatuh atau bertumbuh,tergantung dengan bagaimana caranya kita menanggapinya.

Sangat disayangkan banyak orang gagal untuk melihat bagaimana Tuhan menggunakan masalah untuk kebaikan mereka.

Mereka lebih memilih untuk bertindak dengan bodoh dan membenci masalah-masalah yang mereka hadapi, daripada berdiam diri untuk merenungkan kebaikan apa yang bisa mereka dapati dari masalah-masalah tersebut.

Ada lima cara yang Tuhan menggunakan masalah-masalah di dalam kehidupan kita:
1.Tuhan menggunakan masalah untuk MENGARAHKAN kita.
Kadang-kadang Tuhan harus menyalakan api di bawah kita untuk membuat kita tetap bergerak. Sering kali masalah yang kita hadapi akan mengarahkan kita ke arah yang baru dan memberikan kita motivasi untuk berubah. Apakah Tuhan sedang mencoba menarik perhatian kita?

2.Tuhan menggunakan masalah untuk MENGUJI kita
Manusia bagaikan teh celup...jika kita ingin tahu apa yang ada di dalamnya, celupkan saja ke dalam air panas! Pernahkah Tuhan menguji kesetiaan kita dengan masalah? Apakah yang didapati oleh masalah-masalah itu tentang kita?

"Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu,bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan." (Yakobus 1:2-3).

3.Tuhan menggunakan masalah untuk MENGOREKSI kita
Ada pelajaran-pelajaran yang kita pelajari hanya melalui penderitaan dan kegagalan. Mungkin waktu kita masih kecil orang tua kita mengajar kita untuk tidak boleh menyentuh kompor yang panas. Tetapi mungkin kita belajar justru karena setelah kita terbakar.

Kadang-kadang kita baru bisa menghargai sesuatu... kesehatan,uang, hubungan..., saat kita sudah kehilangannya.

"Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Mu." (Mazmur 119:71).


4.Tuhan menggunakan masalah untuk MELINDUNGI kita
Suatu masalah bisa menjadi berkat jika masalah tersebut mencegah kita dari bahaya. Tahun lalu ada satu teman saya yang dihentikan dari pekerjaannya karena dia menolak untuk melakukan sesuatu yang tidak etis oleh bossnya. Pengangguran itu merupakan suatu masalah bagi dia, tetapi justru itulah yang menghindarkan dia ditangkap dan dimasukan ke dalam penjara setahun kemudian ketika kelakuan manajemen yang tidak etis itu akhirnya terbongkar.

"Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan..." (Kejadian 50:20).

5. Tuhan menggunakan masalah untuk MENYEMPURNAKAN kita
Jika kita menanggapi masalah dengan cara dan pandangan yang benar, masalah tersebut bisa membentuk kita. Tuhan lebih memperhatikan karakter kita daripada kenyamanan kita.

Hanya hubungan anda dengan Tuhan dan karakter anda yang akan dibawa dengan anda sampai kekal. Kita malah bermegah dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa...kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan,dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.(Roma 5:3-4)

Sumber : unknown

Kisah Seekor Kupu-Kupu


Seseorang menemukan kepompong seekor kupu.Suatu hari lubang kecil muncul. Dia duduk mengamati dalam beberapa jam calon kupu-kupu itu ketika dia berjuang dengan memaksa dirinya melewati lubang kecil itu.

Kemudian kupu-kupu itu berhenti membuat kemajuan. Kelihatannya dia telah berusaha semampunya dan dia tidak bisa lebih jauh lagi. Akhirnya orang tersebut memutuskan untuk membantunya.

Dia mengambil sebuah gunting dan memotong sisa kekangan dari kepompong itu. Kupu-kupu tersebut keluar dengan mudahnya. Namun, dia mempunyai tubuh gembung dan kecil, sayap-sayap mengkerut.

Orang tersebut terus mengamatinya karena dia berharap bahwa, pada suatu saat, sayap-sayap itu akan mekar dan melebar sehingga mampu menopang tubuhnya, yang mungkin akan berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Semuanya tak pernah terjadi.Kenyataannya, kupu-kupu itu menghabiskan sisa hidupnya merangkak di sekitarnya dengan tubuh gembung dan sayap-sayap mengkerut. Dia tidak pernah bisa terbang.

Yang tidak dimengerti dari kebaikan dan ketergesaan orang tersebut adalah bahwa kepompong yang menghambat dan perjuangan yang dibutuhkan kupu-kupu untuk melewati lubang kecil adalah jalan Tuhan untuk memaksa cairan dari tubuh kupu-kupu itu ke dalam sayap-sayapnya sedemikian sehingga dia akan siap terbang begitu dia memperoleh kebebasan dari kepompong tersebut.

MORAL CERITA :

Kadang-kadang perjuangan adalah suatu yang kita perlukan dalam hidup kita. jika Tuhan membiarkan kita hidup tanpa hambatan perjuangan, itu mungkin justru akan melumpuhkan kita. Kita mungkin tidak sekuat yang semestinya yang dibutuhkan untuk menopang cita-cita dan harapan yang kita mintakan. Kita mungkin tidak akan pernah dapat "Terbang” Sesungguhnya Tuhan itu Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Kita memohon Kekuatan...Dan Tuhan memberi kita kesulitan-kesulitan untuk membuat kita tegar.

Kita memohon kebijakan...Dan Tuhan memberi kita berbagai persoalan hidup untuk diselesaikan agar kita bertambah bijaksana.

Kita memohon kemakmuran...Dan Tuhan memberi kita Otak dan Tenaga untuk dipergunakan sepenuhnya dalam mencapai kemakmuran.

Kita memohon Keteguhan Hati...Dan Tuhan memberi Bencana dan Bahaya untuk diatasi.

Kita memohon Cinta...Dan Tuhan memberi kita orang-orang bermasalah untuk diselamatkan dan dicintai.

Kita Memohon kemurahan / kebaikan hati...Dan Tuhan memberi kita kesempatan-kesempatan yang silih berganti.

Begitulah cara Tuhan membimbing Kita... Apakah jika saya tidak memperoleh yang saya inginkan, berarti bahwa saya tidak mendapatkan segala yang saya butuhkan? Kadang Tuhan tidak memberikan yang kita minta, tapi dengan pasti Tuhan memberikan yang terbaik untuk kita, kebanyakan kita tidak mengerti / mengenal, bahkan tidak mau menerima rencana Tuhan, padahal justru itulah yang terbaik untuk kita.

Sumber : unknown