Setelah kejadian 1 September di New York, sebuah perusahaan memanggil beberapa karyawan yang selamat dari perusahaan lain untuk berbagi ruang kantor. Ketika pertemuan di pagi hari, ada beberapa kesaksian mengapa mereka masih hidup. Kejadiannya sungguh mencengangkan dan semua dimulai dari hal yang sederhana.
Asal tahu saja, pemimpin perusahaan itu selamat karena mengantar anaknya yang baru masuk TK. Seorang yang lain selamat karena hari itu adalah gilirannya mengantar donat. Seorang wanita selamat karena jam wekernya tidak berbunyi tepat waktu. Seorang karyawan selamat karena mengalami kecelakaan mobil tidak jauh dari lokasi kejadian.
Seorang lagi selamat karena ketinggalan bis. Ada juga seorang ibu yang pagi itu bajunya terkena tumpahan makanan sehingga terlambat berangkat karena harus ganti baju terlebih dahulu.
Seorang pria terlambat karena mobilnya tidak mo distarter. Satu ibu kembali untuk mengangkat telepon. Seorang lagi terlambat karena anaknya rewel sekali hari itu. Satu bapak tidak mendapatkan taxi. Seorang bapak yang lecet kakinya karena memakai sepatu baru , terpaksa harus mampir ke toko obat untuk membeli Band aid. Itu sebabnya dia masih hidup sekarang.
MORAL CERITA :
Sekarang kalau terkena macet, ketinggalan bis, terlambat memencet lift, masuk lagi ke rumah karena bunyi telepon, atau semua hal kecil yang terasa mengganggu kita, kita bisa berpikir, ini adalah alasan mengapa Tuhan mau kita di tempat ini saat ini.
Kalau besok pagi terjadi hal-hal yang menyebalkan seperti macet, listrik mati, karcis parkir hilang, ketinggalan catatan, atau hal kecil yang bisa bikin frustasi, mengucap syukur. Karena Tuhan tetap bekerja melalui hal-hal yang menyebalkan. Tuhan bisa menggunakan hal-hal yang buruk untuk menjadi kebaikan buat kita.
Kalau keadaan sekeliling kita menyebalkan dan tidak mendukung kita untuk bersukacita, pilihannya tetap ada pada kita. Kita bisa ikut murung dan sebal atau sebaliknya, malah bersukacita dan mengucap syukur karena tahu kalau Tuhan turut bekerja dalam segala hal untuk mendatangkan kebaikan buat kita.
(Roma 8:28 "Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah")
Asal tahu saja, pemimpin perusahaan itu selamat karena mengantar anaknya yang baru masuk TK. Seorang yang lain selamat karena hari itu adalah gilirannya mengantar donat. Seorang wanita selamat karena jam wekernya tidak berbunyi tepat waktu. Seorang karyawan selamat karena mengalami kecelakaan mobil tidak jauh dari lokasi kejadian.
Seorang lagi selamat karena ketinggalan bis. Ada juga seorang ibu yang pagi itu bajunya terkena tumpahan makanan sehingga terlambat berangkat karena harus ganti baju terlebih dahulu.
Seorang pria terlambat karena mobilnya tidak mo distarter. Satu ibu kembali untuk mengangkat telepon. Seorang lagi terlambat karena anaknya rewel sekali hari itu. Satu bapak tidak mendapatkan taxi. Seorang bapak yang lecet kakinya karena memakai sepatu baru , terpaksa harus mampir ke toko obat untuk membeli Band aid. Itu sebabnya dia masih hidup sekarang.
MORAL CERITA :
Sekarang kalau terkena macet, ketinggalan bis, terlambat memencet lift, masuk lagi ke rumah karena bunyi telepon, atau semua hal kecil yang terasa mengganggu kita, kita bisa berpikir, ini adalah alasan mengapa Tuhan mau kita di tempat ini saat ini.
Kalau besok pagi terjadi hal-hal yang menyebalkan seperti macet, listrik mati, karcis parkir hilang, ketinggalan catatan, atau hal kecil yang bisa bikin frustasi, mengucap syukur. Karena Tuhan tetap bekerja melalui hal-hal yang menyebalkan. Tuhan bisa menggunakan hal-hal yang buruk untuk menjadi kebaikan buat kita.
Kalau keadaan sekeliling kita menyebalkan dan tidak mendukung kita untuk bersukacita, pilihannya tetap ada pada kita. Kita bisa ikut murung dan sebal atau sebaliknya, malah bersukacita dan mengucap syukur karena tahu kalau Tuhan turut bekerja dalam segala hal untuk mendatangkan kebaikan buat kita.
(Roma 8:28 "Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah")