Seorang pengusaha berkeluh kesah, bisnis sekarang susah, semua barang naik harga, konsumen makin sedikit, belanjanya pun semakin pelit, akhirnya, keuntungan makin terjepit. Mana gaji karyawan harus dibayar, biaya terus berjalan, rumah tangga pun harus ditopang....pusing....puuuuu.......siiiiiiinnng.........!
Setiap hari ia uring-uringan , mukanya masam, marah-marah tak keruan, semua serba salah, semua serba tak menguntungkan.,"Mengapa hidup ini begitu susah ? Mengapa harus menimpa saya ? Mengapa ????", keluh si pengusaha dalam kekesalan.
Dalam kemurungan dan keputusasaan, semakin hari , bisnisnya semakin sulit, jalan keluar tak kunjung tiba, semua gelap gulita,"Ah...tak tahu lagi apa yang harus kulakukan..!, katanya pasrah.
Suatu hari, ia datang menemui Guru, bermaksud meminta nasehat. Setelah ia selesai bercerita, dengan muka serius Guru berkata,"Kalau kamu mau menemukan solusi atas masalahmu, kamu harus melaksanakan apapun yang kuperintahkan, mau ?".
Tanpa berpikir panjang si pengusaha mengangguk tanda setuju."OK, mulai saat ini berjanjilah untuk selalu tersenyum !. Pagi-pagi ketika bangun, hadaplah ke cermin dan berilah senyuman untuk dirimu sendiri.
Kalaupun kamu tak bisa tersenyum, ambil dua jarimu, ganjal mulutmu, angkat ke atas, pasti akan muncul senyuman !. Ini artinya, kita memberi penghargaan pada diri kita, yang sudah berjuang dan berusaha dengan sepenuh hati, dan kamu pasti akan merasakan, semangat dan kekuatan akan berkobar Kembali.
Setelah itu berilah senyuman kepada setiap orang yang kamu temui , istri, anak-anak, rekan dan sahabat, karyawan, konsumen, bahkan kepada sainganmu !. Ini berarti, kamu memberi penghargaan kepada setiap orang tanpa membedakan, dan yakinlah, mereka akan merasa bahagia dengan senyuman yang kamu berikan, dan mereka pasti akan membalasnya dengan doa dan dukungan.
Setelah itu, kamu juga harus memberi sebuah senyuman untuk setiap kesulitan maupun keuntungan yang kamu dapatkan. Ini artinya, kamu memberi penghargaan kepada semua kondisi yang telah membuatmu lebih dewasa, yang mampu memahami dan menerima kegagalan maupun kesuksesan. Bisa kamu lakukan ?"
"Hanya senyuman ?", tanya si pengusaha penuh keraguan."Ya...hanya senyuman....!, jawab Guru mantap.
MORAL CERITA :
Apa yang terjadi kemudian ? Kita akan menemukan jawabannya setelah kita praktekkan ! Tetapi, apapun jawabannya, pastilah itu sebuah jalan menuju kesuksesan.
Lihatlah ! Setiap orang yang mengalami masalah, terlihat sangat sulit untuk tersenyum, mungkin ia sudah lupa bagaimana caranya untuk tersenyum, atau mungkin ia tak tahu lagi dimana terakhir kali senyumnya disimpan.
Kalaupun muncul senyuman, pastilah senyuman yang kecut, senyuman dalam tangisan. Orang menganggap senyuman hanya layak dilakukan ketika meraih kesuksesan, kemenangan, dan kebahagiaan.
Padahal, senyuman adalah solusi termudah dan termurah dalam mengatasi persoalan. Mengapa ? Karena senyuman menenangkan, juga meneduhkan, tapi yang terpenting, senyuman memberi harapan !.
Bagaimana rasanya hati kita bila kita mendapat senyuman ? Pasti muncul kebanggaan dan kebahagiaan. Percayalah, semua orang menyukai dan mengharapkan senyuman !
Bila kita selalu memberi senyuman, maka semua masalah dan kesulitan akan berubah menjadi keindahan dan kesejukan.